setelah iseng iseng buka blognya tyani aku jadi iseng pengen nulis hal yang sama tapi dengan format yang berbeda..
kalo kata tyani selama setengah tahun kebelakan dia lupa menghadirkan hatinya untuk melakukan segala sesuatu.lalu aku apa??
mungkin aku jauhh lebih lama tidak menghadirkan hatiku untuk segala sesuatu yang aku lakukan.tersenyum bukan berarti bahwa jiwa turut ikut andil memainkan perannya disitu.bisa saja itu hanya sebuah senyuman formalitas untuk menutupi bahwa jiwanya tak ada disitu..
kemana hati tersebut pergi.. tak ada seorang pun yang tau jawabannya dengan pasti.tapi..
seharusnya saat seseorang merasa bahwa hatinya tak ada disitu dia mencari tahu kemana hati itu pergi.. seharusnya ia berusaha meraih hati untuk kembali.bukannya malah membiarkannya semakin menjauh hingga mungkin suatu saat menjadi tak terjangkau lagi..
Bukan salah siapa siapa kalau akhirnya seseorang membiarkan hatinya pergi. namun mungkin hal itu akan membuatnya terluka karena menanggung beban itu sendirian.suatu saat pasti akan ada waktunya dimana ia akan meledak..
lupakan..
*niat nulis panjang malah stuck.ya sudahlah..
0 komentar:
Posting Komentar